Makassar Kini
Agar Kampus di Makassar Lebih Adaptif Milenial
Majelis Sinergi Kalam (Masika) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sulawesi Selatan membahas tantangan dan solusi yang harus dilakukan kampus di era digital.
Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia Zakir Sabara yang hadir sebagai salah satu pembicara menjelaskan, kampus yang mau maju harus masuk dunia internet. Dosen harus memahami perilaku anak muda atau milenial.
Anak muda sekarang suka main laptop sembari tengkurap. Karena itu kampus harus siapkan ruangan yang nyaman. Coworking space. Siapkan wifi dan colokan.
“Bukan tidur sebenarnya (mahasiswa), tapi belajar,” kata Zakir, Sabtu (29/2/2020).
Dia mencontohkan, ada satu mahasiswa FTI UMI yang menurut orang awam tidak terlalu pintar. Hobinya kalau ke kampus hanya main game. Tapi punya ide cerdas.
Mahasiswa ini menawarkan teknologi virtual agar dikembangkan di dalam kampus. Mahasiswa dan dosen UMI didorong mengembangkan teknologi virtual.
“Awalnya saya tidak percaya. Setelah diyakinkan ternyata teknologi virtual ini sangat bermanfaat. Mahasiswa ini sekarang terancam kaya. Padahal awalnya dianggap tidak pintar,” kata Zakir.
Asri Tadda Anggota Masika ICMI Sulsel mengatakan, sejak 2008 sampai 2010 sudah mulai masuk dunia digital. Saat itu dirinya masih berstatus mahasiswa. Transformasi digital sudah jadi kebutuhan.
Tantangan saat ini adalah, tidak semua kampus siap mengadopsi sistem digital. Satu hal yang tidak boleh lepas dari sistem pendidikan yakni perilaku.
Dia mengatakan 80 persen orang mencari profil kampus lewat Website Official. Ada dua hal penting yang harus dilakukan. “Servis transformation dan pperation transformation,” kata Asri.