Ada Subsidi Biaya Kuliah Untuk Mahasiswa FTI UMI

Dekan

Kabar gembira bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI). Pihak fakultas akan memberikan keringanan pembayaran di tengah pandemi Covid-19.

Dekan FTI, Zakir Sabara mengatakan, upaya ini sebagai salah satu langkah dari fakultas dalam membantu mahasiswa yang juga merasakan covid-19.

“Untuk mahasiswaku yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian studi, perhatikan baik-baik kabar gembira untuk kalian, yaitu subsidi biaya kepada Mahasiswa yang menyelesaikan studi,” ujarnya, dikutip Selasa (8/6/2020).

Adapun rincian pembayaran, kata Zakir untuk tiap jurusan sebagai akan dibagi berdasarkan kebutuhan.

Untuk jurusan Teknik Industri dan Teknik Pertambangan, Seminar Proposal diberikan pemotongan biaya sebesar Rp150.000. Seminar Hasil diberikan pemotongan biaya sebesar Rp300.000. Ujian Sidang diberikan pemotongan biaya sebesar Rp300.000. Kegiatan SKPI diberikan pemotongan biaya sebesar Rp150.000. Kegiatan Yudisium diberikan pemotongan biaya sebesar Rp750.000.

“Jadi total pemotongan biaya sebesar Rp1.650.000 (Satu Juta Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) untuk Jurusan Teknik Industri dan Teknik Pertambangan,” kata dia.

Untuk Jurusan Teknik Kimia, Seminar Proposal diberikan pemotongan biaya sebesar Rp150.000. Ujian Pra Rancangan Pabrik Kimiadiberikan pemotongan biaya sebesar Rp150.000. Seminar Hasil diberikan pemotongan biaya sebesar Rp300.000. Ujian Komprehensif diberikan pemotongan biaya sebesar Rp300.000, dan Kegiatan SKPI diberikan pemotongan biaya sebesar Rp150.000.

“Kegiatan Yudisium: diberikan pemotongan biaya sebesar Rp750.000. Total pemotongan biaya sebesar Rp1.800.000 (Satu Juta Delapan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah),” lanjutnya.

Sementara itu, yudisium akan dilaksanakan secara virtual pada tanggal 20 Juni 2020 mendatang.

“Semoga info ini memberi tambahan semangat mahasiswaku semua untuk segera menyelesaikan seluruh rangkaian Tugas Akhir dan bisa ikut yudisium dengan selamat,” ucapnya.

“Tetap peduli, tetap berbagi. Pandemi bukan ditakuti tapi untuk menjadi pemacu diri! Insyaallah,” tegas Zakir.

Bagikan

Related Stories