Ada Anggaran Rp15 Miliar, Disdag Makassar Mau Bikin Pasar Murah

pasar

Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar tengah menyiapkan program pasar murah untuk menstimulus daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Tak tanggung-tanggung, anggaran sebesar Rp15 miliar disiapkan.

Plt Kepala Disdag, Arlien Ariesta mengatakan program pasar murah ini akan diadakan di setiap kecamatan. Ia menyebut, saat ini, pihaknya tengah melakukan pengadaan barang.

“Program pasar murah ini sifatnya insidentil namun untuk sekarang ini dilakukan di 15 kecamatan,” kata Arlien, Selasa (25/10/2021).

Dia menjelaskan, pendataan jumlah penduduk yang terdampak Covid-19 juga akan dilakukan guna memudahkan penentuan titik lokasi pasar murah di masing-masing kecamatan.

“Pihak kecamatan lakukan usulan di titik mana. Kita baru mau lakukan koordinasi untuk pelaksanaannya,” sebutnya.
Program pasar murah, kata Arlien, merupakan bantuan bahan pokok kepada masyarakat. Bahan pokok yang akan dijual telah ditetapkan besaran subsidinya.

“Misalnya harga bawang lagi naik, kita lakukan pembelian subsidi bawang supaya murah. Ini subsidi supaya merangsang daya beli masyarakat yang terdampak Covid-19,” tuturnya.

Perbedaan harga dalam program pasar murah diklaim Arlien jauh lebih murah dibandingkan dengan harga normal di pasar tradisional ataupun pusat perbelanjaan. Sementara hasil penjualan dari pasar murah, akan disetorkan ke kas daerah.

“Biasanya sampai 50%. Misal harga paket Rp50 ribu dijual Rp25 ribu. Jadi itu disediakan kupon seperti di acara bazar,” jelasnya.

Plt Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Helmy Budiman menyebutkan, program pasar murah juga merupakan salah satu langkah untuk mempercepat realisasi penggunaan anggaran dari OPD.

Tags pasar murahBagikan

Related Stories