Ekonomi & Bisnis
Ada 108 Genset PLN Untuk Kawal Pilkada Serentak di Sulselrabar
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) menyiapkan 108 genset untuk mendukung penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.
"Genset sangat dibutuhkan untuk mendukung penyelenggaraan pilkada, apalagi di saat penghitungan suara mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga kabupaten/kota. Utamanya saat penghitungan suara di masing-masing KPU," jelas General Manager PLN UIW Sulselrabar, Ismail Deu di Makassar, Senin (7/12/2020).
Sebanyak 108 genset dengan total daya 3.099 kVA tersebut akan disebar di seluruh kantor KPU (Komisi Pemilihan Umum) di 12 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada serentak 2020 se Sulawesi Selatan.
Adapun 12 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada di Provinsi Sulsel yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Bulukumba, Kepulauan Selayar, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Toraja, Toraja Utara, Luwu Timur dan Luwu Utara.
Berdasarkan wilayah kerja PLN di seluruh Sulselrabar, disiagakan 58 Unit Gardu Bergerak (UGB), 33 Uninterruptible Power Supply (UPS), 15 Unit Crane, 250 Unit mobil pelayanan, 129 Unit Motor pelayanan dan 139 unit genset sebagai back up apabila terjadi gangguan.
"Materialnya sudah kami sebar ke unit agar jika ada gangguan cepat diatasi dan listrik cepat menyala," kata Ismail Deu.
Dari seluruh unit pelayanan, telah menyiagakan personil dalam rangka menjaga kendala listrik selama proses pilkada, seperti pada Makassar Selatan terdapat 20 lokasi beserta 209 personil dan Makassar Utara dengan 154 personi untuk 11 lokasi.
Sementara dalam menjamin pasokan listrik selama pilkada serentak 2020, PLN menyiagakan 2.555 personil untuk mengawal 308 pos siaga yang siap menjaga pasokan listrik se Sulselrabar tetap dalam keadaan menyala untuk pesta demokrasi 9 Desember mendatang.
Personil yang disiagakan, akan siap melakukan penggantian peralatan agar listrik tetap aman dan bertahan meski dalam kondisi buruk.
"Mereka akan memperbaiki jaringan pada keadaan darurat dan normal, dipastikan aman dan melayani masyarakat secara baik," katanya.