Pemkot Makassar dan Bank Indonesia Mau Kerjasama Transaksi Elektronifikasi

Balaikota Makassar

Pemerintah Kota Makassar bersama Bank Indonesia (BI) Wilayah Sulawesi Selatan memperkuat kerja sama transaksi nontunai atau elektronifikasi.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, transaksi tunai perlahan mulai ditinggalkan oleh masyarakat khususnya bagi para kaum millenial dan beralih ke transaksi elektronifik.

"Lebih kepada kemudahan. Transaksi nontunai lebih mudah, apalagi jika sudah semakin banyak merchant yang menyediakan alat transaksinya," ujarnya, Jumat (5/11/2021).

Pertemuan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dengan Kepala BI Sulsel Causa Iman Karana yang baru menjabat itu sekaligus melakukan koordinasi terkait tindak lanjut program kerja Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Makassar.

Danny Pomanto mengaku jika pertemuannya juga membahas mengenai kelanjutkan kebijakan tentang TP2DD bersama Pemerintah Kota Makassar.

Apalagi, Kota Makassar termasuk dari 540 daerah di Indonesia yang menggunakan digitalisasi dengan skor 87.

"Skor kita itu cukup tinggi ada di angka 87. Artinya, warga Makassar sudah banyak yang melek dengan teknologi dan menggunakan sistem transaksi nontunai. Pandemi COVID-19 juga menjadi salah satu indikator banyaknya orang menggunakan transaksi nontunai," katanya.

Selain itu, ia juga mengaku jika pihaknya masih terus berupaya memperkenalkan digital daerah ini ke masyarakat kita utamanya tentang quick response code (QR Code).

"Makanya kita memperkenalkan tentang QR code ke masyarakat, kita akan meng QR codekan satu juta lima ratus orang ini," jelasnya.

Dalam kesempatan itu Danny juga menyampaikan gerakan ekonomi rakyat dengan memeriahkan HUT kota Makassar dengan sajian kopi dengan taripang.

"Akhirnya beliau memerintahkan seluruh perbankan pada jam 9.11 minum kopi dan taripang. Ini bahagian daripada semarakkan ulang tahun kota untuk membangkitkan ekonomi rakyat," ucapnya.

Tags Kota MakassarBagikan

Related Stories