Ekonomi Sulsel Bergerak Pelan, Konsumsi Masih Lemah

Sulsel

MAKASSARINSIGHT.com - Ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada triwulan I 2022 tumbuh 4,27% dibandingkan triwulan I 2021 (yoy). Tetapi jika dibandingkan secara kuartal (qtq) justru turun -5,77%. 

"Pertumbuhan ekonomi triwulan I 2022 mencapai 4,27% (yoy). Tetapi secara kuartal dibandingkan triwulan IV 2021, ekonomi Sulsel terkontraksi -5,77%," kata Kepala BPS Sulsel, Suntono dalam keterangannya, Senin (9/5/2022). 

Suntono pun menyebutkan sejumlah faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulsel. Di antaranya ditopang oleh meningkatnya produksi padi hingga 9% dan luas panen jagung meningkat 9-10% dibandingkan triwulan I 2021. 

Kemudian produksi rumput laut tambak naik 3% dan penangkapan ikan di laut naik hingga 20% dibandingkan triwulan I 2021. Selain itu, juga terjadi lonjakan penjualan listrik sebesar 20% (yoy). 

"Seiring dengan meningkatnya mobilitas penduduk di Sulsel, berdampak pada beberapa sektor seperti akomodasi makan, minum, dan transportasi," jelasnya. 

Jumlah angkutan udara yang berangkat melalui Bandara Sultan Hasanuddin tercatat sebanyak 588 ribu penumpang. Situasi ini mengalami kenaikan 28% bila dibandingkan triwulan I-2021. 

"Konsumsi semen di wilayah Sulsel juga naik 3,08% bila dibandingkan triwulan I 2021," beber dia. 

Kendati demikian, Suntono menerangkan, peningkatan tidak terjadi pada penjualan kendaraan baru. Sebanyak 37 ribu unit kendaraan baru yang terjual pada triwulan I 2021 masih lebih rendah dibandingkan triwulan IV 2021. 

"Namun masih lebih tinggi dibanding triwulan I 2021" bebernya. 

Penyebab lainnya, lanjut Suntono adalah konsumsi pemerintah pusat turun sebesar -12,19% (yoy). Penurunan paling besar terjadi pada belanja modal sebesar -62,31% dan belanja barang dan jasa -7,9%. 

"Sedang belanja pegawai naik 1,76% dan belanja bantuan sosial tumbuh 64,55%," kuncinya.

Tags SulselBagikan

Related Stories