Makassar Kini
Dispar Kota Tata Lorong Perkotaan Jadi Destinasi Pariwisata
Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar menggagas Lorong Wisata di 70 titik, masing-masing 5 titik di 14 kecamatan.
Plt Kepala Dispar Kota Makassar, Muhammad Roem mengatakan, Lorong Wisata tersebut rencananya mulai berjalan pada 9 November mendatang.
Konsenya, lorong-lorong ditata secara estetik dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) diberikan peluang untuk berjualan produk di titik tersebut sehingga terjadi perputaran rupiah.
"Jadi kita buat lorong itu bisa digandrungi anak muda, istilahnya instagramable, nah kita gandeng masyarakat setempat yang mau buka usaha di situ, otomatis meningkatkan ekonomi," kata Roem, Senin (4/10/2021).
Roem melanjutkan, sebagian besar anggaran bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) atau dana tanggung jawab sosial. Tak hanya itu, anggaran senilai Rp 1,4 miliar juga akan dialokasikan dari APBD. Rinciannya, masing-masing lorong wisata akan mendapatkan kucuran dana senilai Rp20 juta.
"Kita sebenarnya utamakan pakai CSR supaya tidak terlalu membebani APBD, kita kerja sama gandeng Gojek Indonesia untuk menciptakan satu prototipe tidak menggunakan APBD kota, itu kita akan bangun dan itu terletak di jalan Bambapua, akan diresmikan oleh Gojek dan akan menjadi lorong wisata pertama," tuturnya.