Utang PDAM Makassar Berkurang Puluhan Miliar Rupiah, Wali Kota Danny Apresiasi Direksi

Senin, 26 Desember 2022 22:04 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:Isman Wahyudi

IMG-20221226-WA0191.jpg
Wali Kota Makassar menghadiri Rakorsus Perumda Air Minum Makassar, Senin (26/12/2022). (IST)

MAKASSARINSIGHT.com - Kinerja Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar mendapat apresiasi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. 

Pujian itu dilontarkan Danny Pomanto dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) yang diadakan PDAM Kota Makassar, di Hotel Claro, Senin (26/12/2022). 

Di hadapan pegawai, Danny menyebut kinerja PDAM Kota Makassar di bawah kepemimpinan Beni Iskandar sebagai Direktur Utama memperlihatkan progres yang cukup baik.  Buka Rakorsus PDAM Makassar 2022, Wali Kota Danny Tekankan Jaga Sumber Air

“PDAM ini sudah memiliki progres yang baik. Contoh, utang kita sisa Rp 5,9 Miliar dari Rp 40 Miliar lebih yang diwariskan direksi lama,” kata Danny Pomanto. 

Dia menyampaikan ada beberapa catatan penting untuk memaksimalkan kinerja PDAM Kota Makassar. Danny Pomanto meminta agar cakupan layanan air bersih atau coverage tahun depan bisa menyentuh angka 85%. 

“Saya berharap coverage (cakupan pelayanan) air tambah besar, tingkat kebocoran air tambah kecil, utang dilunasi, dan pengamanan air jelas,” tuturnya. 

Dirut PDAM Kota Makassar Beni Iskandar mengatakan sisa utang Rp 5,9 Miliar yang ditinggalkan direksi lama dipastikan lunas tahun ini. 

“Utang pasti lunas tahun ini karena pendapatan kita sudah Rp 20 Miliar,” ungkap Beni. 

Ia berjanji akan merealisasikan cakupan air bersih hingga 85% di 2023 mendatang. Begitu pula dengan penurunan Non Revenue Water (NRW) atau tingkat kehilangan air.  

Kata Beni Iskandar, target tingkat kehilangan air di RKP PDAM Kota Makassar yakni 47%. 

“Tingkat kehilangan air kalau target RKP di 2022 itu di 47% dan capaian direksi dari 54% sekarang tinggal 49%. Jadi 2023 kita target ada penurunan sekitar 5% karena menurunkan NRW tidak segampang apa yang kira-kira analoginya orang,” ungkapnya. 

Sedangkan terkait pengamanan sumber air baku, kata Beni, pihaknya akan melakukan pemeliharaan air baku dengan memperkuat laboratorium PDAM Kota Makassar. 

“Pemeliharaan air baku, tentu kita harus memperkuat laboratorium PDAM Makassar menghindari distribusi itu terdampak bakteri e-coli,” tutupnya. (***)