Sulawesi Selatan Kirim 27 Inovasi Pelayanan Publik ke Ajang IGA 2025

Kamis, 11 September 2025 21:51 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:Isman Wahyudi

1000618466.jpg
IST (IST)

MAKASSARINSIGHT.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi mengajukan 27 inovasi daerah untuk bersaing dalam ajang Innovative Government Award 2025 (IGA 2025) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Inovasi‑inovasi tersebut berasal dari berbagai perangkat daerah dan mencakup beragam sektor mulai dari layanan untuk nelayan, pendidikan anak‑sekolah, penanggulangan kemiskinan, hingga pelayanan administrasi publik yang berbasis digital.

Menurut Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan di Bappelitbangda Sulawesi Selatan, Ristati Rahayu, partisipasi ini bukan semata untuk mengejar penghargaan, melainkan sebagai tolok ukur kemampuan daerah dalam menghadirkan pelayanan publik yang lebih efisien dan efektif. 

“Setiap ide, sekecil apa pun, baik itu penyederhanaan prosedur, pemanfaatan teknologi, kreativitas dan kolaborasi adalah terobosan yang mendongkrak kualitas layanan dan daya saing Sulsel,” ujarnya.

Beberapa contoh inovasi unggulan yang diajukan antara lain:

Dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan: Sinergi Akses Pelayanan Administrasi Nelayan Pulau, Suara Laut Aspirasi Nelayan, dan Sistem Informasi Pelayanan Nelayan Modern (Simpelmo).

Dari bidang kesehatan: inovasi seperti Sadar Tolak Stunting Terpadu di Wilayah Mamminasata (RSUD Haji Makassar) hingga Intervensi Stunting dan Wasting yang Cepat, Responsif, dan Komprehensif (RSUD Labuang Baji).

Dari pendidikan: misalnya layanan Laskar Smaebels – Layanan Ajar Sites Kreatif Aktif dan Responsif dari SMAN 14 Bulukumba.

Dengan pengiriman 27 inovasi ini, Sulsel menunjukkan komitmennya untuk terus mendorong budaya inovasi lintas sektor. Bappelitbangda Sulsel menegaskan bahwa pihaknya siap mendampingi perangkat daerah dari tahap inisiasi hingga penerapan inovasi secara menyeluruh.

Meski demikian, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah jumlah inovasi yang diajukan baru mewakili sebagian perangkat daerah, sehingga masih terbuka peluang besar untuk lebih banyak inovasi ke depan.

Dengan strategi ini, Sulawesi Selatan berharap tidak hanya bersaing dalam IGA 2025, tetapi juga memperkuat kapasitas provinsi dalam memberikan pelayanan publik yang lebih responsif, inklusif, dan adaptif di era digital. (***)