Rabu, 19 November 2025 14:17 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi

MAKASSARINSIGHT.com — Upaya transformasi digital yang dilakukan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar kembali mendapat perhatian nasional. Bapenda Makassar menjadi rujukan best practice bagi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang yang melakukan studi banding di Makassar.
Dalam kegiatan yang digelar di Hyatt Place Makassar, Kepala UPT Pelayanan Pengelolaan Data dan Informasi Pajak Daerah serta Retribusi Daerah Bapenda Makassar, Ibnu Munzier Hasri Gani, memaparkan berbagai inovasi dan strategi digitalisasi yang diterapkan. Ia menjelaskan bahwa Makassar berhasil melakukan penguatan sistem digital untuk memudahkan akses layanan pajak, memperluas transaksi non-tunai, dan meningkatkan akurasi data melalui pemanfaatan data analytics.
Transformasi ini dinilai membawa perubahan signifikan terhadap tata kelola pendapatan daerah. Wajib pajak kini dapat melakukan pembayaran dengan lebih cepat dan mudah melalui berbagai kanal digital, sementara pemerintah kota memiliki kemampuan lebih baik dalam memantau kepatuhan, mengelola data, dan mengidentifikasi potensi penerimaan pajak.
TP2DD BI Malang menilai langkah-langkah yang ditempuh Bapenda Makassar layak dijadikan rujukan karena berhasil menciptakan ekosistem layanan pajak yang transparan, efisien, dan akuntabel. Melalui studi banding tersebut, BI Malang berharap dapat mengadopsi pengalaman Makassar dalam memperkuat implementasi digitalisasi layanan publik di wilayahnya.
Meski telah mencapai berbagai capaian, Bapenda Makassar tetap mendorong pengembangan inovasi lanjutan, termasuk peningkatan literasi digital bagi wajib pajak dan penguatan keamanan sistem. Pemerintah Kota Makassar menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat transformasi digital sebagai fondasi pengelolaan pendapatan daerah yang modern dan berkelanjutan. (***)