Kamis, 03 Desember 2020 05:43 WIB
Penulis:Rizal Nafkar
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani mengatakan Program Keluarga Berencana (KB) sangat berperan untuk mencegah ledakan jumlah penduduk pada masa ataupun setelah pandemi COVID-19.
Karena itu, kata dia, semua pihak terkait harus bersinergi, sehingga tujuan penyelenggaraan KB untuk mensejahterakan keluarga dan masyarakat secara efektif, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan, bisa tercapai.
“Dalam pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pembangunan berwawasan kependudukan harus menjadi komitmen kita bersama,” kata Abdul Hayat dalam keterangannya di Makassar, Rabu (2/12/2020).
Abdul Hayat menjelaskan pembangunan harus meletakkan penduduk sebagai fokus, baik sebagai subjek maupun objek.
Khususnya dalam rangka memperluas pilihan untuk mencapai tujuan pembangunan standar hidup layak, kesehatan prima, serta memiliki pendidikan dan atau keterampilan yang berkelanjutan, melibatkan masyarakat.
Hal ini diatur dalam Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
“Program KB sebagai salah satu upaya pembangunan berwawasan kependudukan, harus pula fokus pada penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” ujarnya.
Menurutnya, program KB tidak berdiri sendiri, namun harus terintegrasi dan sinergi dengan seluruh sektor terkait, lembaga pemerintah, maupun lembaga non pemerintah. Tidak hanya di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten kota saja, namun hingga level desa dan kelurahan.