Kecamatan Rappocini
Kamis, 17 Oktober 2024 18:22 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com — Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Rappocini, Andi Zulfadli, menghadiri acara High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Makassar Tahun Anggaran 2024, yang digelar di Hotel Mercure Makassar pada Kamis (17/10/2024).
Pertemuan tersebut merupakan langkah strategis dalam mengakselerasi digitalisasi transaksi keuangan daerah guna meningkatkan efisiensi dan transparansi tata kelola keuangan di lingkup Pemerintah Kota Makassar.
Acara ini dibuka langsung oleh Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, S.STP., M.M., serta dihadiri oleh berbagai unsur penting di Pemerintah Kota Makassar, termasuk kepala OPD, kepala bidang UPT, kepala sub bagian keuangan, dan bendahara penerima dari berbagai sektor. Pertemuan ini berfokus pada evaluasi kinerja dan penyusunan strategi lanjutan yang bertujuan mempercepat implementasi digitalisasi, khususnya dalam hal belanja dan pendapatan non-tunai, guna memenuhi target TP2DD tahun 2024.
Dalam sambutannya, Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis menyampaikan pentingnya optimalisasi indikator-indikator kunci dalam upaya mendukung program digitalisasi. Salah satu fokus utama adalah penerapan transaksi non-tunai pada pendapatan daerah, terutama dari sektor retribusi. Hal ini dianggap sebagai langkah krusial yang dapat mendorong peningkatan nilai TP2DD Makassar, sekaligus meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Untuk TP2DD, kita harus memastikan bahwa semua transaksi belanja dan pendapatan dilakukan secara non-tunai. Ini akan berdampak langsung pada peningkatan nilai TP2DD Kota Makassar dan memperkuat akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah,” ujar Arwin.
Arwin juga menekankan pentingnya konsistensi dan komitmen dari seluruh perangkat daerah dalam menjalankan rencana aksi yang telah disusun untuk mencapai target digitalisasi. Menurutnya, dukungan dari seluruh pihak terkait dapat membuat Kota Makassar mencapai level digitalisasi terbaik secara nasional tahun depan. Hal ini menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Kota Makassar, mengingat manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat dengan adanya efisiensi dan transparansi dalam layanan publik berbasis digital.
“Diharapkan seluruh perangkat daerah konsisten melaksanakan rencana aksinya. Dukungan itu insyaallah membuat kita menjadi level terbaik secara nasional tahun depan,” tambah Arwin dengan penuh optimisme.
Sebagai langkah konkret, Arwin menyarankan agar seluruh OPD dan unit-unit terkait meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan program-program digitalisasi, terutama yang bersinggungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat. Sistem pembayaran non-tunai, misalnya, dapat diterapkan lebih luas pada berbagai sektor layanan publik sehingga masyarakat lebih mudah dalam memenuhi kewajiban pembayaran tanpa perlu melalui proses konvensional yang cenderung memakan waktu lebih lama.
Andi Zulfadli, sebagai perwakilan Kecamatan Rappocini dalam pertemuan ini, menegaskan kembali komitmen kecamatan untuk mendukung TP2DD melalui kolaborasi lintas sektor yang lebih baik, khususnya dalam penerapan sistem digitalisasi di lingkungan kecamatan. Penerapan ini diharapkan dapat semakin mempermudah layanan kepada masyarakat serta memastikan kecamatan menjadi salah satu wilayah yang aktif berkontribusi dalam agenda digitalisasi Kota Makassar.
Selain membahas transaksi non-tunai, pertemuan ini juga membicarakan rencana jangka panjang untuk membangun infrastruktur digital yang lebih solid guna mendukung kebutuhan administrasi dan layanan di masa mendatang. Infrastruktur digital yang memadai akan menjadi pilar utama dalam membangun pelayanan publik yang modern, transparan, dan efisien. Adanya infrastruktur yang kuat juga diharapkan dapat mempercepat adaptasi teknologi di berbagai tingkatan pemerintahan, mulai dari kelurahan hingga ke pusat kota.(*)