Senin, 19 Juni 2023 14:33 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com, BAGHDAD - Sebuah batu bertulis atau prasasti berusia 2.800 tahun dipajang di Irak. Artefak itu dikembalikan oleh otoritas Italia kepada Presiden Irak Abdul Latif Rashid setelah hampir empat dekade ada di negara tersebut.
Batu bertuliskan teks runcing lengkap. Ini sistem penulisan di atas tanah liat dalam alfabet Babilonia kuno. Penyerahan batu ini dilakukan di Bologna Italia minggu lalu.
Tidak jelas bagaimana batu itu ditemukan. Atau atau bagaimana sampai ke Italia di mana kemudian disita oleh polisi pada 1980-an.
Baca Juga:
Menteri Kebudayaan Irak Ahmed Badrani sebagaimana dikutip BBC Senin 19 Juni 2023 mengatakan batu itu mungkin ditemukan selama penggalian arkeologi bendungan Mosul yang dibangun sekitar waktu itu.
Irak yang sering digambarkan sebagai tempat lahirnya peradaban antara lain dikenal sebagai tempat menulis pertama di dunia.
Pada akhir abad ke-8, Bayt al-Hikmah [Rumah Kebijaksanaan] di negara itu adalah rumah bagi perpustakaan buku terbesar tentang sains, seni, matematika, kedokteran, dan filsafat. Penjarahan barang antik negara itu meningkat setelah invasi pimpinan Amerika 20 tahun lalu.
Baca Juga:
Presiden Irak memuji kerja sama yang ditunjukkan oleh Italia dan mengatakan dia akan bekerja untuk memulihkan semua potongan arkeologi sejarah Irak dari luar negeri.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 19 Jun 2023