Senin, 19 April 2021 09:10 WIB
Penulis:Rizal Nafkar
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Iriani Khadijah menyampaikan bahwa Pemkot Makassar mulai mempersyaratkan setiap petugas publik yang hendak divaksin harus membawa dua orang lansia untuk mempercepat cakupan vaksinasi lansia.
"Persyaratan ini baru kita mulai bulan ini dengan harapan vaksinasi lansia [lanjut usia] semakin meningkat. Ini baru diterapkan atas instruksi Kementerian Kesehatan," kata Iriani seperti dikutip Senin (19/4/2021).
Strategi yang mengharuskan satu petugas publik membawa dua orang lansia jika ingin divaksin menjadi salah satu instruksi dari enam permintaan pemerintah pusat ke pemerintah daerah dalam rangka mempercepat cakupan vaksinasi pada lansia
Ini lantaran cakupan lansia dinilai masih sangat minim jika dibanding petugas publik, sedangkan lansia juga menjadi sasaran prioritas pada tahap II vaksinasi Covid-19.
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan meminta pula agar ada pengendalian laju vaksinasi petugas publik, mengingat hampir semua daerah laju vaksinasi petugas publik jauh lebih tinggi dari lansia.
Petugas publik yang hendak divaksin, kata iriani, bisa mengakses pelayanan vaksinasi melalui 47 puskesmas yang tersebar di seluruh Kota Makassar. Pelayanan ini semakin dipermudah dengan akses bebas bagi lansia untuk bisa melakukan vaksinasi di mana saja se Kota Makassar, cukup dengan membawa KTP.
"Banyak komunitas yang minta divaksinasi, tetapi tidak ada lagi vaksin. Malah ada juga yang masukkan tenaga mudanya, padahal ada pihak-pihak yang lebih rentan, makanya kebijakan Pak Jokowi diprioritaskan bagi yang rentan. Jadi, silakan datang ke puskesmas," ujarnya.
Saat ini, total vaksinasi di Kota Makassar hingga 18 April 2021 telah mencapai 54,5 persen dari total target sebanyak 240.546 orang. Jumlah itu terdiri atas vaksinasi SDMK (sumber daya manusia kesehatan) dan tenaga kesehatan sebanyak 18.623, serta petugas publik 81 persen atau setara 99.174 orang.
Sementara itu, cakupan vaksinasi lansia telah mencapai 13 persen untuk dosis pertama dari target 102.555 orang, sedangkan dosis kedua telah diberikan kepada 7.674 orang atau 7,5 persen.