Pembatasan Aktivitas Malam di Makassar, Bisa Bikin Banyak Kriminal

Senin, 28 Juni 2021 04:21 WIB

Penulis:Rizal Nafkar

earth-5935145_1920.jpg
Virus Corona saat ini menjadi penyakit pandemi.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara ketat oleh pemerintah di Kota Makassar yang secara langsung membatasi aktivitas malam ternyata berpotensi meningkatkan kriminalitas.

Salah seorang warga, Sumaeda (61), pemilik kios di Toddopuli IV, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, mengatakan, pembatasan aktivitas malam berpotensi meningkatkan kriminalitas.

Pasalnya, kata dia, pembatasan aktivitas malam selama ini telah membuat di sekitar tempat itu cenderung lebih cepat sepi dari keramaian. Kondisi seperti inilah yang kemudian mengundang para kriminal melancarkan kejahatannya.

“Kita ini sebenarnya takut karena cepat sepi jalan. Biasa banyak mi yang manfaatkan kondisi dengan mencuri atau melakukan pemalakan,” katanya, Minggu (27/6/2021).

Senada dengan itu, Damang (72) juga mengatakan hal yang sama. Ia menjelaskan, dirinya pernah mendapatkan pemalakan di malam hari. Selain itu pencurian motor juga kerap terjadi.

“Saya kemarin pernah dipalaki. Tiba-tiba ada orang masuk toko minta ini dan itu, banyak. Tapi setelah dikasih langsung saja pergi, tidak bayar,” jelasnya.

Terpisah, Pengamat Sosial dari Universitas Mega Rezky Makassar, Syamsunie Carsel, mengungkapkan, pemerintah memang seharusnya memberikan perhatian khusus terhadap masalah sosial dalam pembatasan aktivitas masyarakat.

“Pemerintah harus melihat masalah sosial ketika jam malam diberlakukan. Itu diminta kepada pemerintah untuk melihat masalah sosial itu. Pemerintah harus menggerakkan keamanan pada titik yang dianggap rawan.