peradilan
Senin, 06 Desember 2021 06:26 WIB
Penulis:Rizal Nafkar
Program pembangunan infrastruktur Makassar, sangat rendah realisasinya tahun ini.
Terbukti dari realisasi keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Dinas PU rangking terakhir.
Serapannya menyentuh Rp138 miliar atau 21,73 persen dari target Rp 639 miliar pada APBD Perubahan 2021.
Karena itu, potensi sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) tahun ini yang bersumber dari Dinas PU akan besar.
Sebab Dinas PU menyisakan anggaran Rp500 miliar yang belum dibelanjakan jelang akhir tahun.
Minimnya progres di Dinas PU diakibatkan lambannya pergerakan pengajuan dokumen lelang.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PU Makassar Darlis mengatakan, usulan berkas lelang baru diajukan pada September dan Oktober.
Dengan harapan, kontrak pemenang sudah bisa diteken pada awal November dan selesai pengerjaannya di akhir Desember.
"Dokumen (pengajuan) tender itu drainase bulan 7-8, kalau jalan itu bulan 9-10. Jadi memang waktu kita kaji ulang di ULP, batas waktu schedule kami di awal November sudah berkontrak semua," ucap Darlis, dilansir Senin (6/12/2021).
Padahal hampir 50 persen anggaran di Dinas PU dialokasikan untuk pengerjaan jalan.
Darlis menyampaikan, sekitar Rp300 miliar anggaran khusus jalan, realisasinya sudah hampir Rp200 miliar.
Ia menambahkan, dari 37 paket jalan yang diajukan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) baru 15 paket yang selesai tender.
Namun itu berbeda dengan data Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Makassar, rupanya hanya ada 32 paket jalan yang tayang di LPSE, dan 12 paket yang selesai tender.