Pemkot Makassar dan Unhas Kolaborasi Gagas Inovasi Pengelolaan Sampah dan UMKM Lewat KKN Prestasi

Selasa, 08 Juli 2025 13:12 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:Isman Wahyudi

1000310170.jpg
IST (IST)

MAKASSARINSIGHT.com — Pemerintah Kota Makassar menggandeng Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk memperkuat program pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Prestasi. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong inovasi di sektor pengelolaan sampah, pemberdayaan UMKM, hingga pengembangan potensi kawasan kepulauan.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan dukungannya saat menerima audiensi perwakilan Unhas yang dipimpin Kepala Subdirektorat Pendidikan Berbasis Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Syarifuddin Mabe Parenreng, di Balai Kota Makassar, Selasa (8/7/2025).

“Saya sangat mengapresiasi keterlibatan mahasiswa Unhas. Ini bukan hanya bagian dari pengabdian akademik, tapi kontribusi nyata untuk membantu masyarakat kita,” ujar Munafri.

Baca Juga: 

KKN Prestasi merupakan program pengabdian berbasis pendidikan yang melibatkan mahasiswa terbaik lintas fakultas di Unhas. Fokus utamanya mendukung program strategis Pemkot, bukan menciptakan program baru.

Dalam kesempatan itu, Munafri menitipkan empat program prioritas yang diharapkan bisa dijalankan para peserta KKN, yaitu:

1. Pengelolaan sampah rumah tangga,
2. Penanganan stunting,
3. Pengembangan urban farming (pertanian perkotaan),
4. Pemberdayaan UMKM.

“Sampah itu harus dikelola sesuai jenisnya, ada yang dikompos, ada yang dikumpulkan untuk didaur ulang. Tapi yang paling penting, adalah pembinaan Badan Usaha Milik Kelurahan agar masyarakat bisa mandiri,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya optimalisasi potensi kawasan kepulauan Makassar yang dinilai memiliki kekayaan kelautan besar namun belum tergarap maksimal.

“Mahasiswa bisa bantu beri edukasi dan pendampingan langsung di lapangan agar potensi kelautan kita di kepulauan bisa dioptimalkan,” tegasnya.

Munafri meminta seluruh jajaran teknis, mulai dari camat hingga lurah, untuk mendukung penuh distribusi mahasiswa dan penyediaan posko agar mereka dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Sementara itu, Dr. Syarifuddin menyampaikan bahwa sebanyak 141 mahasiswa akan diterjunkan dalam program ini, dan jumlahnya kemungkinan akan bertambah menjadi sekitar 150 orang. Mereka akan ditempatkan di 15 kecamatan, termasuk wilayah kepulauan, selama 45 hari ke depan.

Baca Juga: 

“Kami hadir untuk memperkuat program yang sudah dirancang oleh pemerintah kota. KKN ini mengusung pendekatan kolaboratif dan berbasis kebutuhan masyarakat,” terang Syarifuddin.

Ia berharap kerja sama ini bisa menjadi model berkelanjutan, dengan penempatan mahasiswa secara rutin setiap semester atau tahun.

Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan pemerintah dalam menghadapi tantangan sosial di tingkat lokal, sekaligus mengasah kemampuan mahasiswa melalui pengabdian nyata di tengah masyarakat. (***)