Mentan Syahrul Dorong Petani Bikin Inovasi Pakai KUR

Selasa, 01 Desember 2020 05:35 WIB

Penulis:Rizal Nafkar

Syahru
Syahru

Kementerian Pertanian (Kementan) kembali mengingatkan pentingnya Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para petani.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi, hal ini untuk menggairahkan penumbuhan korporasi petani di berbagai daerah guna meningkatkan nilai tambah, daya saing, pengembangan produk turunan dan meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri serta pengembangan pertanian yang maju, mandiri dan modern.

“Penumbuhan korporasi petani menjadi salah satu program prioritas yang harus diwujudkan untuk membangun proses bisnis dari hulu ke hilir yang menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional dalam menghadapi tantangan, salah satunya pandemi covid 19 saat ini,” kata Mentan SYL dalam rilis, Senin (30/11/2020).

Korporasi petani juga ditargetkan berimplikasi pada penumbuhan semangat generasi milenial untuk terjun memajukan sektor pertanian yang inovatif dan berdaya saing.

“Pengembangan korporasi ke depan akan diperluas dimensinya, sehingga tidak hanya mengelola seluruh rantai produksi usaha tani dengan teknologi modern, pengolahan, budidaya, pasca panen dan pemasaran. Juga hingga mampu menciptakan produk turunan dari komoditas yang ada,” jelasnya.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy mengatakan, dana KUR bisa digunakan untuk meningkatkan skala bisnis petani dari produksi hingga pascapanen.

“Misalnya korporasi tersebut membeli rice milling unit (RMU) yang nantinya bisa dikerjakan langsung oleh petani,” ungkapnya.

Selain di sektor hulu, lanjut Sarwo Edhy, dana KUR dalam korporasi petani juga bisa digunakan untuk memperluas jangkauan pemasaran produk pertaniannya.