Makassar dan 4 Kabupaten/Kota di Sulsel Punya TP2DD

Selasa, 01 Desember 2020 22:41 WIB

Penulis:Rizal Nafkar

TP2DD
TP2DD

Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin meneken surat keputusan (SK) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Hotel Four Points by Sheraton, Selasa (14/11/2020). Selain Makassar, Kota Parepare, Kabupaten Gowa, Maros, dan Barru juga meneken SK TP2DD ini.

TP2DD diinisiasi oleh Bank Indonesia bersama pemerintah daerah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi di daerah. Penandatanganan SK tersebut disaksikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), HM Nurdin Abdullah, Kepala Kantor Bank Indonesia Sulsel, Bambang Kusmiarso, dan Kepala OJK Sulampua, Nurdin Subandi.

Kepala Bank Indonesia Sulsel, Bambang Kusmiarso mengatakan pembentukan TP2DD sebagai salah satu upaya untuk mendukung inovasi, percepatan, dan perluasan elektronifikasi transksi pemda (ETP), integrasi pengelolaan keuangan daerah, serta dukungan terhadap integrasi ekonomi dan keuangan digital.

Menurut Bambang, manfaat pembentukan TP2DD di lima kabupaten/kota tersebut diharapkan mendorong pengelolaan keuangan daerah berjalan lebih efektif dan efisien sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah, memperkuat ekonomi inklusif, dan kesejahteraan lebih merata.

Selain itu, TP2DD juga bisa mendorong peningkatan kualitas melalui transaksi keuangan yang lebih cepat, mencegah kebocoran anggaran pendapatan/belanja, serta menciptakan transparansi. Serta, integrasi ekonomi dan keuangan digital dapat terwujud lebih cepat.

"ETP adalah suatu upaya untuk mengubah transaksi pendapatan dan belanja pemerintah di daerah dari sebelumnya menggunakan cara tunai beralih ke nontunai berbasiskan digital," jelas Bambang, dalam sambutannya saat membuka acara Pengukuhan TP2DD yang mengusung tema Fostering Digital Transformation Through Innovation.

Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menjelaskan percepatan dan perluasan digitalisasi adalah suatu keharusan bagi Makassar sebagai kota metropolitan menuju kota pariwisata dan investasi. Harapannya, TP2DD Makassar nantinya semakin memperkuat sinergi untuk mendorong digitalisasi di Kota Makassar.

"Kita harapkan ke depan tidak ada lagi uang cash kalau perlu di Makassar beredar, kalau bisa semua digital," tegas Rudy.

Dia juga berharap, hadirnya TP2DD di Kota Makassar nantinya bisa menghasilkan ide dan gagasan untuk mendorong Kota Makassar menerapkan sistem digital di semua sistem yang ada, baik di pelayanan, perpajakan, hingga administrasi pemerintahan.

"Tentu tim percepatan ini, namanya juga tim percepatan, tentu kita harap tim ini bisa merumuskan gagasan-gagasan ide-ide inovasi yang bisa mengantarkan Makassar ini menjadi tahap demi tahap dan sistematis menuju sistem digitalisasi di semua sistem, baik sistem pelayanan, sistem perpajakan, sistem pembayaran dan termasuk administrasi pemerintahan," pungkas Rudy.