Selasa, 15 Juni 2021 08:14 WIB
Penulis:Rizal Nafkar
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI berencana membangun Pelabuhan penyebrangan di Pannyua Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar.
Terlebih Kota Makassar selaku kota niaga dan menjadi pintu masuk Indonesia bagian Timur hingga saat ini dianggap belum memiliki fasilitas pelabuhan yang memadai.
Meski sebelumnya, lokasinya sendiri sudah 2 kali berpindah dari rencana awal yaitu CPI dan Dermaga Kayu Bangkoa. Hanya saja lokasi baru tersebut masih memerlukan beberapa kelengkapan, termasuk Feasibility Study (FS) DED, Andalalin serta sertifikat lahan yang juga perlu dialihkan ke Kemenhub.
"Lebih memungkinkan di Pelabuhan Pannyua, sementara Pannyua ini kan belum mempunyai dokumen perencanaan. Setelah ini ada, kami akan usulkan untuk pembangunannya," ujar Kepala Balai Transportasi Darat Wilayah XIX Kementerian Perhubungan, Suria Abdi, Selasa (15/6/2021).
Dia melanjutkan bahwa, pemerintah kota juga mendapat mandat untuk membenahi hal-hal yang dibutuhkan, termasuk menertibkan gedung-gedung sekitar dan ketersediaan fasilitas perlu disiapkan.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjelaskan bahwa, pihaknya telah mensurvei sejumlah lokasi yang ada, termasuk Dermaga Kayu Bangkoa, namun dianggap tidak efisien, apalagi anggaran sudah tersedia. Sehingga pembangunan dialihakn ke Pannyua.
"Dananya cukup besar, Rp72 Miliar. Sehingga saya menganggap rugi pemkot kalau tidak mempersiapkan ini dengan baik. Makanya tadi kami diskusi tentang tempatnya, lebih bagus di sini daripada di sebelah," ujarnya.
Selain itu Makassar memiliki lahan seluas 1,5 hektare yang belum tercatat, wilayah yang luas tersebut kata dia, sangat baik untuk mengembangkan dermaga-dermaga berkelas.