KKSS Gelar Layanan Kesehatan Gratis dan Pasar Sembako Murah di Makassar, Pemprov Sulsel Apresiasi Aksi Sosial

Minggu, 16 November 2025 19:54 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:Isman Wahyudi

1000687572.jpg
IST (IST)

MAKASSARINSIGHT.com — Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) menggelar kegiatan sosial besar-besaran berupa layanan kesehatan gratis dan pasar sembako murah di Lapangan Karebosi, Minggu (16/11/2025), di mana Pemprov Sulsel memberikan apresiasi tinggi atas dampak sosialnya.

Acara ini menjadi bagian dari perayaan HUT ke-49 KKSS, dengan tema “KKSS Peduli, KKSS untuk Merah Putih.”

Ketua Umum KKSS, Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa kegiatan merupakan wujud nyata kepedulian KKSS terhadap kampung halaman dan solidaritas sosial untuk meringankan beban warga Sulsel.  Sementara itu, Ketua Panitia HUT, Chaerul Amir, menambahkan bahwa aksi sosial seperti ini sudah menjadi tradisi KKSS di berbagai daerah.

Salah satu program unggulan dalam kegiatan ini adalah layanan pemeriksaan kesehatan gratis. KKSS menghadirkan banyak jenis pemeriksaan, termasuk laboratorium, golongan darah, donor darah, kesehatan mental, kesehatan ibu dan anak, serta layanan mata dan THT.  Selain itu, mereka juga membuka layanan pembuatan kartu BPJS Kesehatan bagi warga yang belum memilikinya.

Di sisi lain, pasar sembako murah yang disediakan KKSS menarik perhatian publik. Paket kebutuhan pokok berisi beras 5 kg, daging ayam, 10 butir telur, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 1 kg disubsidi besar: dari harga asli sekitar Rp 160.000 menjadi hanya Rp 60.000 per paket.  Jumlah paket yang disiapkan sebanyak 15.000 paket.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan hadir memberikan dukungan pada acara tersebut. Menurut Pemprov, kegiatan seperti ini menunjukkan kepedulian sosial dan memberi manfaat konkret kepada masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi dan kesehatan.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham juga turut hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka menilai kegiatan masif KKSS sebagai bentuk kolaborasi positif antara organisasi sosial, pemerintah daerah, dan masyarakat. (***)