DPRD Makassar
Minggu, 31 Agustus 2025 22:23 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com — Ketua DPRD Kota Makassar, Supratman, mencurahkan emosi di hadapan ratusan pemuda dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) dalam dialog terbuka di Warkop SIJA, Jalan Sawerigading, Minggu (31/8/2025). Supratman terlihat menangis tersedu‑tersedu saat menyampaikan kesedihan dan keprihatinannya atas kerusuhan yang melebar, menyebabkan korban jiwa dan kerusakan harta benda di kota ini.
“Saya tidak rela Makassar ini hancur. Saya lahir di Makassar. Besar di Makassar. Dan insya Allah akan mati di Makassar. Kalau ada nyawa yang harus dihilangkan untuk Makassar, ambil nyawanya Ketua DPRD. Ambil.” ujarnya dengan suara bergetar, penuh harap agar warga kota menjaga kedamaian bersama.
Dia menyebut bahwa situasi malam demonstrasi yang berakhir rusuh bukan sekadar kerusakan fisik, melainkan luka kolektif bagi warga. Apalagi, gedung DPRD—yang dianggap sebagai “rumah rakyat” untuk menyampaikan aspirasi—malah dibakar oleh massa. “Kenapa rumah kita sendiri yang dibakar? Tetapi sudahlah, semua sudah terjadi,” keluhnya.
Supratman juga menekankan bahwa aspirasi publik tidak pernah ditolak oleh DPRD; dialog dan kritik merupakan bagian dari demokrasi. Namun, dia meminta agar semua pihak menjaga cara dalam menyuarakan pendapat: damai, tertib, dan menghormati kehidupan sesama.
Acara dialog itu dihadiri juga anggota okp dan tokoh masyarakat. Supratman berharap momentum ini menjadi titik balik agar Makassar tidak terus dilanda luka dan perpecahan. Dia menyerukan komitmen bersama, dari pemerintah, pemuda, dan aparat, agar kedamaian dijaga. “Yang kita sesalkan bukan soal politik atau siapa yang benar, tetapi nyawa yang pergi, rumah kita yang dibakar—kasihan Makassar,” katanya sambil menahan tangis. (***)