Kepemilakan Saham Jadi 89,12%, Bangkok Bank Kuasai Permata

Minggu, 24 Mei 2020 16:41 WIB

Penulis:Redaksi

President Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich
President Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich

Bangkok Bank akhirnya menuntaskan akusisi atas 89,12% saham PT Bank Permata yang digenggam oleh PT Astra International Tbk dan Standard Chartered PLC. Transaksi ini dinilai dapat mengukuhkan posisi bank asal Thailand itu sebagai diversified bank terkemuka di ASEAN.

Transaksi dituntaskan pada Rabu, 20 Mei lalu dengan kesepakatan valuasi sebesar 1,63 kali lipat dari nilai buku Permata per tanggal 31 Maret 2020, atau sekitar Rp33,66 triliun (US$ 2.282 juta, Baht 73.722 juta).

Permata, dengan aset sebesar Rp167,39 triliun (US$11.349 juta, Baht366.595 juta) memiliki 3,75 juta pelanggan dan 312 cabang di seluruh Indonesia, resmi menjadi investasi paling signifikan untuk Bangkok Bank.

Sebagai langkah selanjutnya, Bangkok Bank akan mengajukan permohonan kepada regulator keuangan Indonesia yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk meminta persetujuan melakukan penawaran tender wajib (mandatory tender offer) untuk sisa 10,88% saham Permata. Cabang-cabang Bangkok Bank di Indonesia akan digabungkan dengan Permata di masa yang akan datang.

Menurut Presiden Bangkok Bank Mr. Chartsiri Sophonpanich, akuisisi Permata oleh Bangkok Bank adalah langkah strategis untuk pertumbuhan bank tersebut.

“Permata akan mengokohkan pijakan Bangkok Bank di dua perekonomian terbesar Asia Tenggara, memperkuat posisi kami sebagai bank ASEAN terkemuka. Kami akan mendukung Permata untuk mengembangkan bisnis ritel, usaha kecil dan menengah (UKM), serta korporasi,” ujarnya, Rabu, 20 Mei 2020.

Sementara, nasabah Bangkok Bank akan mendapatkan peningkatan akses untuk meraih peluang pertumbuhan di Indonesia. Chartsiri berharap untuk terus memperluas kemitraan bisnis antara Bank Permata dan Astra.

“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada otoritas keuangan Indonesia dan Thailand, OJK dan Bank of Thailand, serta pihak-pihak berwenang terkait lainnya karena telah menyetujui dan mendukung akuisisi ini,” ucapnya.

Ia menjelaskan Bangkok Bank memiliki sejarah panjang di Indonesia setelah membuka cabang pertamanya di Jakarta pada tahun 1968 dan telah hadir selama lebih dari 50 tahun. Chartsiri menyebutkan pihaknya tetap memiliki kepercayaan tinggi terhadap perekonomian Indonesia yang tangguh dan prospek masa depan yang cerah.

“Selama masa-masa sulit ini, ketika negara-negara bergulat dengan pandemi COVID-19 dan dampak ekonominya, kita akan berdiri teguh bersama Permata. Bersama-sama kita akan mendukung karyawan, nasabah, dan komunitas untuk membantu mereka mengatasi tantangan-tantangan tersebut,” tambahnya.

Investasi ini akan membuka jalan bagi Bank Permata untuk memanfaatkan keahlian Bangkok Bank dalam perbankan korporasi dan UKM, jaringan regional yang kuat, relasi dengan perusahaan-perusahaan papan atas di Asia, serta keahlian produk lintas batas (cross-border) maupun sektoral.

Bangkok Bank akan mendukung nasabah Permata dengan memberikan produk dan layanan berkualitas tinggi dan meningkatkan akses mereka ke pasar luar negeri melalui jaringan Bangkok Bank di Thailand dan luar negeri.

Chartsiri menuturkan perusahaannya berkomitmen mendukung sektor korporasi dan UKM di berbagai industri, termasuk sektor pertanian dan otomotif, dalam mencapai tujuan bisnis mereka, serta mempromosikan inklusi keuangan dan literasi keuangan.

“Investasi Bangkok Bank di Permata akan meningkatkan kontribusi pinjaman internasional terhadap total penyaluran pinjaman Bank dari 17% menjadi 25%,” terangnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto menyampaikan terima kasihnya atas dukungan seluruh pihak dalam penyelesaian transaksi akuisisi Bank Permata ini.

“Kami melihat bahwa sektor jasa keuangan di Indonesia tetap positif dan akan melanjutkan fokus pada pertumbuhan bisnis keuangan ritel kami. Kami berharap Bangkok Bank dan Permata dapat terus meraih kesuksesan dan dapat melanjutkan kerja sama yang telah terjalin dengan baik antara Grup Astra dan Permata,” imbuh Prijono.

Group Chief Executive Standard Chartered Bill Winters mengatakan pihaknya percaya dengan potensi jangka panjang dari Bank Permata dan Bangkok Bank akan tetap kuat. Dia juga mengatakan kini strategi utama dari perusahaannya berbeda, dimana akan fokus pada bisnis cabang dengan kepemilikan seutuhnya.

“Memindahkan kepemilikan kami ke pemilik baru yang sangat dihormati dan memiliki motivasi tinggi akan memungkinkan Permata untuk melanjutkan pengembangan bisnisnya yang mengesankan," tutur Bill.