Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Idul Adha 2023, Pemkot Parepare Gelar Pasar Murah

Minggu, 25 Juni 2023 13:50 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:Isman Wahyudi

Jelang-Idul-Adha-Disdag-Parepare-Operasi-Pasar-di-Alun-alun-Kota.jpeg&width=640&height=360.jpg
Pasar murah di Parepare. (INT)

MAKASSARINSIGHT.com, PAREPARE – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Kantor Dinas Perdagangan kembali melakukan kegiatan pasar murah sebagai upaya untuk mengendalikan harga dan menekan laju inflasi jelang Idul Adha 2023.

Salah satu titik pasar murah yakni di Alun-alun Lapangan Andi Makkasau tepatnya di depan Patung Habibie-Ainun, Ahad (25/6/2023).

Pasar murah di titik tersebut diserbu warga, sebab bersamaan dengan kegiatan libur dan car free day Parepare.

Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Kota Parepare, Hj. Suriani, S.H mengatakan, pasar murah ini sudah dimulai sejak Oktober tahun 2022 hingga hari ini.

“Jadi setiap hari Minggu/Care Free Day kita tawarkan kepada masyarakat yang berjalan santai di pagi hari ini dari jam 07.00 sampai jam 10.00 pagi,” ucapnya.

Suriani menjelaskan, kegiatan pasar murah ini untuk menurunkan angka inflasi di Kota Parepare. “Menurunkan inflasi dan menstabilkan harga yang ada di pasar,” tegasnya.

Suriani merinci, ada beberapa komuditi yang dijual seperti beras, telur, daging ayam, minyak goreng, bawang putih/merah, dan cabai.

“Jadi itu semua kerjasama dari beberapa distributor dan pedagang yang ada di Kota Parepare. Semua harga modal, jadi harga modal semua yang dibawa kesini,” katanya.

Untuk rincian harga yang dijual yaitu beras 25 kg dengan harga Rp42.500, daging ayam Rp100.000/tiga atau Rp30.000 perekor, telur Rp45.000/rak, bawang merah Rp. 32.000/kg, minyak goreng Rp13.500/kg.

Suriani berharap ke depannya harga komuditi di pasaran bisa stabil. “Dari kegiatan ini, kita berharap memicu masyarakat membeli disini dengan harapan harga yang di pasar itu bisa stabil,” ungkapnya.

Pasar murah Pemkot Parepare ini sendiri akan rutin dilakukan setiap hari Minggu.

“Jadi ini rutin dilakukan setiap Minggu pagi, hanya 2-3 jam,” kata Suriani. (***)