HUT ke-418, Ini Kerja Nyata Munafri–Aliyah untuk Warga Makassar

Minggu, 09 November 2025 20:49 WIB

Penulis:El Putra

Editor:El Putra

daab7a9f-939a-4517-91a8-92de54789fe3.jpeg
IST (IST)

MAKASSARINSIGHT.com — Di bawah langit cerah Lapangan Karebosi, Minggu (9/11/2025), Kota Makassar menandai usianya yang ke-418 tahun dengan semangat baru. Perayaan tahun ini menjadi momentum istimewa, bukan sekadar seremoni, tetapi bukti nyata hadirnya pemerintah di tengah masyarakat.

Sejak ditetapkan melalui Perda Nomor 1 Tahun 2000, tanggal 9 November 1607 dikenang sebagai hari lahir Kota Makassar. Dari pelabuhan kecil di pesisir barat Sulawesi, Makassar kini menjelma menjadi kota metropolitan yang tumbuh dalam harmoni dan keberagaman. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, peringatan HUT ke-418 tahun ini diwarnai dengan program nyata yang langsung menyentuh kehidupan warga.

Mengusung tema “Merajut Harmoni, Membangun Kebersamaan,” pemerintah ingin menegaskan bahwa kemajuan tidak hanya diukur dari gedung megah atau jalan baru, tetapi dari rasa peduli, gotong royong, dan kebahagiaan warga. “Pemerintah tidak hanya hadir saat seremoni, tapi harus hadir di setiap denyut kehidupan warga dengan program nyata,” ujar Wali Kota Munafri.

Sebagai kado ulang tahun kota, Pemkot Makassar meresmikan Gedung baru Makassar Creative Hub (MCH) hasil kolaborasi dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Gedung lima lantai ini bukan sekadar fasilitas megah, tetapi simbol semangat baru anak muda Makassar untuk berkreasi dan berinovasi. Di sinilah ide-ide segar tumbuh, dan karya lokal menemukan panggungnya.

Baca Juga: 

Di sektor pendidikan, pemerintah meluncurkan Kurikulum Muatan Lokal untuk sekolah dasar bekerja sama dengan Universitas Negeri Makassar (UNM). Langkah ini menjadi tonggak penting agar generasi muda tumbuh cerdas secara akademik sekaligus berkarakter kuat dan berakar pada budaya Makassar.

Di sisi sosial, program bedah rumah menghadirkan kebahagiaan bagi warga berpenghasilan rendah. Sebanyak 62 unit rumah direnovasi melalui dukungan APBD dan CSR berbagai pihak. Rumah-rumah yang dulu tak layak kini menjadi tempat tinggal yang lebih manusiawi, mencerminkan keberpihakan nyata pemerintah pada rakyat kecil.

Bidang ekonomi kreatif pun tak luput dari perhatian. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar menggelar Makassar Craft Expo 2025, memamerkan karya perajin lokal dan memberi pelatihan, bantuan alat, serta legalitas usaha agar pelaku UMKM naik kelas dan lebih kompetitif. Di saat yang sama, Dinas Sosial menggelar isbat nikah massal bagi 33 pasangan dari 15 kecamatan, memberikan kepastian hukum dan penghargaan terhadap martabat keluarga warga.

Ribuan warga juga menikmati layanan sosial gratis di Lapangan Karebosi, mulai dari sunatan massal, donor darah, hingga pemasangan gigi tiruan massal yang mencetak rekor MURI. Semua layanan ini menjadi bukti perhatian serius pemerintah terhadap kesehatan masyarakat. Di sisi lain, program Makassar Berjasa terus diperkuat, melindungi lebih dari 263 ribu pekerja dengan manfaat jaminan sosial yang telah mencapai ratusan miliar rupiah.

Tak hanya fokus pada kesejahteraan, Pemkot juga memperkuat mitigasi bencana lewat sistem peringatan dini banjir atau Early Warning System di tiga sungai utama kota. Sementara di sektor pariwisata dan ekonomi, Makassar Great Sale 2025 menggairahkan suasana kota dengan potongan harga hingga 49 persen di berbagai pusat perbelanjaan, menggandeng pelaku usaha untuk memutar roda ekonomi lokal.

Di Anjungan Pantai Losari, suasana kebersamaan benar-benar terasa. Layanan publik gratis, stan UMKM, hingga inovasi digital melalui Super Apps LONTARA+ memperlihatkan wajah pemerintahan yang modern dan dekat dengan warga. Semua dirancang agar masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah, bukan hanya dalam bentuk kebijakan, tetapi pelayanan yang nyata.

Seluruh rangkaian kegiatan ini menyampaikan satu pesan besar: bahwa ulang tahun Kota Makassar bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik seluruh warganya. Pemerintah hadir bukan dengan janji, melainkan bukti. Makassar kini melangkah menuju masa depan dengan harmoni, inovasi, dan kebersamaan.

Selama empat abad lebih, Makassar menjadi saksi perubahan zaman—dari pelaut dan pedagang rempah hingga kota modern yang berlari cepat di arus globalisasi. Kini, tongkat estafet itu berada di tangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, dua pemimpin yang membawa semangat pelayanan dan kemajuan dengan visi besar bernama MULIA — Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan.

Baca Juga: 

Visi itu bukan sekadar slogan, melainkan arah pembangunan yang menempatkan manusia sebagai pusat. Dari gratis seragam sekolah, pembebasan iuran sampah, pemasangan air bersih gratis untuk warga berpenghasilan rendah, hingga inovasi digital LONTARA+ dan pembangunan stadion internasional di kawasan Untia, semua dirancang agar kemajuan kota sejalan dengan kesejahteraan warganya.

Makassar sedang dibangun bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara batin. Dengan semangat MULIA, pemerintah kota berkomitmen menghadirkan pelayanan, harmoni, dan kemajuan yang merata. Sebuah kado nyata di usia 418 tahun: untuk warga, dari pemerintah, demi Makassar yang makin sejahtera, inklusif, dan membahagiakan bagi semua. (****)