Epedemiolog Punya Saran Agar PPKM Tidak Diperpanjang di Makassar

Senin, 22 Februari 2021 20:48 WIB

Penulis:Rizal Nafkar

Swab
Swab

Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Makassar berakhir pada 23 Februari mendatang.

Namun, pemberlakuan PPKM yang telah berlangsung selama 2 bulan terus didesak untuk dihentikan.

Epidemiolog Universitas Hasanuddin, Ansariadi mengungkapkan terdapat alternatif jika jam malam tidak perpanjangan lagi. Salah satunya jam kerja karyawan kantoran dikurangi.

"Jam kerja kantor swasta dikurangi, berkumpul meeting tidak boleh lewat jam 6," kata Ansariadi saat dihubungi, Senin (22/2/2021).

Ansariadi tetap menyarankan untuk membatasi ketentuan jumlah karyawan yang masuk ke kantor bahkan hingga 25 persen.

"Kapasitas orang di dalam ruangan dibatasi hanya 25 persen," imbuhnya

Sementara Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengatakan sejauh ini, pemberlakuan pembatasan yang dilakukan berhasil menurunkan penyebaran virus Covid 19.

"Ini kan sudah mulai kelihatan ada pengendalian, sudah mulai kelihatan menurun, baik korban meninggal maupun yang terpapar," ujarnya.

Namun Rudy bakal mengkaji kembali kebijakan pembatasan tersebut sembari mempertimbangkan mempertahankan kebijakan tersebut.

"Maka diakhir nanti kita kaji kembali efektivitas, kalau ini secara nyata memberikan sumbangan perbaikan, nah kita coba pertahankan dulu," pungkasnya