Dua Raksasa Dunia: Perbandingan Militer Amerika vs China

Sabtu, 12 April 2025 12:01 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:Isman Wahyudi

kapal induk.jpg
Kapal induk Amerika (null)

MAKASSARINSIGHT.com - Global Firepower Index 2025 menempatkan Amerika Serikat dan China sebagai dua kekuatan militer besar di dunia bersama dengan Rusia, masing-masing menempati peringkat 1 dan 3 dengan skor power index yang sangat kompetitif, AS mencatatkan skor 0,0744, sedangkan China memperoleh skor 0,0788. 

Meskipun kedua negara memiliki basis militer raksasa, analisis mendalam terhadap data terbaru menunjukkan bahwa dominasi mereka berasal dari keunggulan di sektor yang berbeda, mencerminkan pendekatan strategis yang beragam dalam membangun kekuatan pertahanan.

Keunggulan Kuantitatif China

China unggul secara signifikan dalam jumlah personel aktif dengan 2 juta lebih tentara aktif, dibandingkan Amerika Serikat yang memiliki sekitar 1,33 juta. 

Baca Juga: 

Keunggulan ini mencerminkan besarnya kapasitas mobilisasi China dalam konflik skala besar. Personel cadangan China mencapai 442.000, sedikit di bawah AS yang memiliki 510.000, namun China juga memiliki kekuatan paramiliter sekitar 624.000, dimensi yang tidak dimiliki AS secara formal.

Kekuatan Darat

Dalam aspek kekuatan darat, dominasi militer China terlihat semakin nyata melalui keunggulan jumlah alutsista utama. China tercatat memiliki 6.800 unit tank, unggul signifikan lebih dari 2.000 unit dibandingkan Amerika Serikat yang memiliki sekitar 4.640 unit. 

Tidak hanya itu, dalam kategori mobile rocket projector atau peluncur roket bergerak, China juga memimpin dengan 2.750 unit, jauh melampaui Amerika Serikat yang hanya memiliki 641 unit. 

Keunggulan ini mencerminkan fokus strategis China yang menitikberatkan pada kekuatan tempur darat, baik untuk keperluan pertahanan maupun penyerangan. 

AS Sangat Perkasa di Udara

Amerika Serikat mempertahankan keunggulan mutlak dalam kekuatan udara dan laut, dua pilar utama dalam proyeksi kekuatan militer global. Dalam aspek kekuatan udara, AS mengoperasikan total 13.043 unit pesawat, hampir empat kali lipat dari jumlah pesawat milik China yang mencapai 3.309 unit.

Keunggulan ini juga terlihat dalam kategori pesawat tempur, di mana AS memiliki 1.790 unit peswat tempur dibandingkan China yang hanya memiliki 1.212 unit.

Dominasi udara AS semakin diperkuat dengan kehadiran 5.843 unit helikopter, jauh meninggalkan China yang hanya memiliki 913 unit. 

Salah satu elemen strategis terpenting adalah kemampuan logistik udara, yang tercermin dalam jumlah aerial tankers atau pesawat pengisi bahan bakar di udara, AS memiliki 605 unit, sedangkan China hanya 10. 

Kapabilitas ini memungkinkan AS untuk melakukan intervensi militer jarak jauh secara cepat dan berkelanjutan, menjangkau hampir seluruh belahan dunia tanpa harus bergantung pada pangkalan militer tetap.

Amerika Serikat Kuasai Lautan

Di laut, Amerika Serikat tetap menjadi kekuatan dominan dunia, terutama melalui kepemilikan 11 kapal induk, termasuk kapal kelas Nimitz dan Gerald R. Ford yang memungkinkan proyeksi kekuatan tempur secara mobile ke berbagai wilayah strategis global. 

Sebaliknya, China hanya memiliki tiga kapal induk, dua di antaranya Liaoning dan Shandong telah beroperasi, sementara satu lainnya Fujian masih dalam tahap uji coba. 

Dalam kategori kapal penghancur (destroyer), AS kembali unggul dengan 81 unit, meninggalkan China yang hanya memiliki 50 unit. 

Dominasi ini juga tercermin dalam kekuatan kapal selam, di mana AS memiliki 70 unit dibandingkan 61 unit milik China. Superioritas laut ini menegaskan posisi AS sebagai kekuatan militer global yang siap melakukan operasi lintas benua dengan daya jangkau dan daya gentar yang tinggi.

Baca Juga: 

Superioritas Anggaran: Skala Investasi Amerika Jauh Lebih Besar

Dari sisi anggaran pertahanan, Amerika Serikat mengalokasikan dana US$895 miliar pada 2023, lebih dari tiga kali lipat anggaran militer China yang berada di angka US$266 miliar. 

Besarnya anggaran ini memungkinkan AS untuk mempertahankan keunggulan teknologi, inovasi, serta dukungan logistik dan intelijen global.

Indikator Tambahan: Logistik, Geografi, dan Sumber Daya Alam

Menurut Global Firepower, Amerika Serikat juga unggul dalam indikator logistik, sumber daya alam, dan geografi strategis, memperkuat kapabilitas tempur dan mobilitas globalnya. 

Wilayah yang luas, pangkalan militer di seluruh dunia, serta kontrol atas jalur logistik internasional menjadikan AS lebih siap dalam operasi militer lintas kawasan.

China membangun keunggulan militer melalui kuantitas, fokus pada kekuatan darat dan personel, serta dominasi regional. Amerika Serikat mempertahankan status superpower melalui teknologi tinggi, proyeksi kekuatan global, serta dominasi di udara dan laut.

Meskipun AS masih memimpin secara keseluruhan, celah antara kedua negara semakin menyempit. Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, kedua negara aktif memperkuat aliansi militer, memperluas pangkalan luar negeri, dan rutin menggelar latihan perang di kawasan-kawasan strategis seperti Laut China Selatan, Taiwan, dan Indo-Pasifik.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 12 Apr 2025