DPPKB Makassar Dorong Penguatan Pendidikan Kependudukan di Sekolah

Kamis, 25 September 2025 16:59 WIB

Penulis:El Putra

Editor:El Putra

IMG_2088.jpeg
IST (IST)

MAKASSARINSIGHT.com — Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar terus mendorong penguatan literasi kependudukan di kalangan pelajar. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Advokasi, Sosialisasi, dan Fasilitasi Pelaksanaan Pendidikan Kependudukan bagi satuan pendidikan jenjang SLTP/MTs, baik jalur formal maupun nonformal, yang digelar di Hotel Aerotel Smile Makassar, Kamis (25/9/2025).

Kegiatan ini menghadirkan sekitar 110 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, koordinator KB, penyuluh KB, serta siswa SD/MI dan SLTP/MTs. Hadir pula Kepala DPPKB Kota Makassar, A. Irwan Bangsawan, bersama Kepala Dinas Pendidikan Makassar Achi Soleman dan narasumber Syanne Inawati Salukanan.

Irwan Bangsawan menjelaskan bahwa pendidikan kependudukan akan diintegrasikan dalam berbagai aktivitas sekolah, mulai dari proses pembelajaran hingga kegiatan ekstrakurikuler. Adapun untuk jalur nonformal, penguatan dilakukan melalui Pramuka, PIK-R, OSIS, PMR, serta kelompok masyarakat lainnya.

“Pendidikan kependudukan penting untuk membekali siswa dan tenaga pendidik dengan pemahaman tentang dinamika penduduk seperti pertumbuhan, migrasi, kelahiran, kematian, dan dampaknya terhadap pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa penguatan wawasan kependudukan menjadi langkah strategis untuk membentuk generasi muda yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap bertanggung jawab dalam menghadapi isu-isu seperti pernikahan dini, kesehatan reproduksi, dan pengendalian populasi.

“Kami berharap siswa dan guru memahami pentingnya perubahan kependudukan serta peran mereka dalam membangun keluarga berkualitas dan masyarakat yang sadar kependudukan,” tambahnya.

Irwan menuturkan, kegiatan ini juga mendukung implementasi Program Pendidikan Kependudukan Jalur Formal yang diintegrasikan ke mata pelajaran tanpa mengubah kurikulum nasional. Melalui pendekatan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), ia berharap kesadaran dan tanggung jawab dapat ditanamkan sejak dini.

“Generasi muda harus mampu menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing,” tutupnya. (***)