Cek Meteran Pelanggan, Direksi Perumda Air Minum Makassar Temukan Kejanggalan

Rabu, 21 Desember 2022 16:19 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:Isman Wahyudi

IMG-20221221-WA0017.jpg
Direksi PDAM lakukan pemantauan meteran air di Pelabuhan Makassar, Rabu (21/12/2022). (IST)

MAKASSARINSIGHT.com - Direksi Perumda Air Minum Kota Makassar kembali turun serentak ke lapangan untuk melakukan pembacaan meteran air pelanggar pada hari Rabu, 21 Desember 2022.

Pada momen tersebut, para Direksi juga berkesempatan untuk melihat kelayakan kondisi meteran air pelanggan khususnya meteran ukuran diameter besar dengan pemakaian nol atau nihil yang dipergunakan oleh kegiatan industri.

Direktur Utama Beni Iskandar dan Direktur IPAL Ayman Adnan berkunjung ke pelanggan yang berada di wilayah pelayanan I atau utara kota, sementara Direktur Umum Indira Mulyasari dan Direktur Keuangan Satriani Ulfah di wilayah pelayanan II di timur kota.

Seperti dilakukan Direktur IPAL yang berkunjung ke wilayah sekitaran Pelabuhan, ditemukan beberapa industri yang tidak menggunakan air PDAM sebagai penunjang untuk menjalankan usahanya. 
“Jadi banyak tempat-tempat usaha yang kita temui tidak menggunakan air PDAM tapi menggunakan air tanah sebagai penunjang usaha mereka seperti usaha perhotelan dan lainnya”. Ungkap Ayman.

Menindaklanjuti hal tersebut, Ayman berjanji akan melaporkan hal tersebut ke Bapenda Kota Makassar. 
“Tentu temuan ini akan kami laporkan ke pihak terkait yaitu Bapenda karena ada kepentingan dalam hal tersebut, kami tidak mau meteran PDAM hanya dijadikan kedok saja atau pajangan”. Kata Ayman.

Selain itu ada beberapa obyek sesuai database hasil baca meter malah tidak menggunakan air sama sekali atau pemakaian nihil (0), sementara meteran yang terpasang berdiameter besar, "ini sangat janggal, masa meteran besar tapi tidak pakai air". Lanjut Ayman.

Setelah dilakukan pemeriksaan beberapa pelanggan industri mengatakan air yang mereka gunakan adalah air tanah, "nah ini yang akan kita tertibkan, kalau memang tidak pake air PDAM maka kami akan menutup permanen dan akan kami umumkan ke publik seluruh obyek yang tidak menggunakan air PDAM dalam penunjang usahanya, sehingga tidak ada lagi kedok". Sambungnya.

“Itulah gunanya kami sering-sering turun ke lapangan, selain pokok agenda pembacaan meter, kita juga mengecek kondisi pelayanan kita di masyarakat," tutup Ayman.