Kamis, 22 Februari 2024 12:07 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Makassar New Port (MNP), pelabuhan terbesar di Indonesia Timur, pada Kamis 22 Februari 2024. Dalam kunjungan kerjanya ke Sulawesi Selatan, Jokowi didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Dengan mengucap bismillahirahmanirrahim pada pagi hari ini saya resmikan Makassar New Port di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan," kata Jokowi
MNP merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di atas lahan seluas total 52 hektare.
Baca Juga:
Pembangunan MNP dilakukan dalam tiga tahap dan akan berakhir pada tahun 2037. Proyek pembangunan ini dibiayai sepenuhnya oleh PT Pelindo.
Dalam pidatonya, Jokowi berbicara soal efisiensi penyaluran logistik di Indonesia. Dia menyebut 10 tahun lalu biaya logistik di Indonesia berada di angka 24%, sementara negara lain hanya 9 hingga 12%.
Namun saat ini, kata Jokowi, biaya logistik di Indonesia sudah turun drastis sebesar 14%. Jokowi mengakui penurunan tersebut masih lebih tinggi dari negara-negara lain.
"Dan sekarang biaya logistik kita sudah turun kurang lebih 14%. Sudah turun banyak, tetapi tetap masih sedikit lebih tinggi dari negara-negara lain. Ini menjadi PR kita bersama," ucapnya.
Jokowi mengatakan, MNP memiliki kapasitas 2,5 juta TEUs per tahun, meningkat 150 persen dari sebelumnya.
Baca Juga:
Waktu sandar kapal di pelabuhan juga diperpendek menjadi maksimal 24 jam dari sebelumnya 48 jam. MNP dirancang untuk menjadi pelabuhan utama sekaligus hub bagi pelabuhan-pelabuhan di wilayah Indonesia Timur, khususnya untuk kegiatan ekspor.
"Keberadaan dua pelabuhan di Makassar, yakni Pelabuhan Soekarno-Hatta dan Makassar New Port, diharapkan dapat semakin mendukung dan memperbaiki distribusi logistik di tanah air. Saya berharap, pelabuhan ini dapat meningkatkan perekonomian daerah dan nasional," tutur Jokowi. (***)