Desa Barrang Caddi Resmi Jadi Desa Binaan Klaster Perikanan Laut oleh BSI

Selasa, 27 Mei 2025 20:17 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:Isman Wahyudi

SANGKARRANG9.webp
IST (IST)

MAKASSARINSIGHT.com — PT Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi menetapkan Desa Barrang Caddi, Makassar, sebagai salah satu desa binaan dalam program klaster perikanan laut. Peresmian ini berlangsung bersamaan dengan peluncuran Desa Mattaro Adae di Kabupaten Pangkep, dalam acara yang digelar di Pantai Akkarena, Makassar, belum lama ini.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif "Desa BSI" (Bangun Sejahtera Indonesia) yang didanai dari dana zakat karyawan dan perusahaan, serta dikelola oleh BSI Maslahat bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Hingga akhir 2024, BSI telah membina 20 desa di seluruh Indonesia dan tahun ini menambah tiga desa baru, termasuk dua di Sulawesi Selatan yang fokus pada pengembangan klaster perikanan laut.

Untuk Desa Barrang Caddi dan Desa Mattaro Adae, BSI mengalokasikan anggaran senilai Rp5,2 miliar yang akan dimanfaatkan oleh sekitar 100 kepala keluarga. Dana ini digunakan untuk pembinaan nelayan secara menyeluruh, mulai dari peningkatan kapasitas produksi, penguatan kelembagaan, hingga pemasaran hasil laut.

Salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan adalah gonad landak laut, yang ditargetkan mampu diproduksi sebanyak 200 hingga 500 kilogram per hari oleh kelompok nelayan setempat.

BSI juga menggandeng mitra swasta, PT NNS, sebagai offtaker untuk memastikan hasil produksi para nelayan dapat terserap pasar dengan baik. Komoditas gonad landak laut sendiri memiliki potensi besar di pasar internasional, khususnya di Jepang, yang permintaannya mencapai 30 ton per bulan.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir secara berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya menjaga ekosistem laut sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan keberlanjutan lingkungan.

Sementara itu, Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, mengapresiasi komitmen BSI dalam menyalurkan zakat perusahaan secara produktif. Ia menyebut pada tahun 2024, BSI berhasil menghimpun zakat sebesar Rp268 miliar, dengan sekitar 70 persen disalurkan kembali ke masyarakat melalui program-program pemberdayaan seperti Desa BSI.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, yang turut hadir dalam peresmian ini menyambut baik langkah BSI. Ia menilai pendekatan yang dilakukan bukan hanya memberi bantuan sesaat, tetapi juga membangun ekosistem usaha yang menyeluruh bagi masyarakat pesisir, dari produksi hingga distribusi pasar.

Kegiatan peluncuran desa binaan ini juga dihadiri oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Bupati Pangkep Abdul Rahman Assaggaf, serta pejabat dari Bank Indonesia, OJK, dan unsur TNI-Polri.

Kehadiran berbagai pihak ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan. (***)