Danny Pomanto Pecat Semua Ketua RT/RW se Kota Makassar

Rabu, 07 April 2021 09:03 WIB

Penulis:Rizal Nafkar

images (11).jpeg
Wali Kota Makassar Danny Pomanto

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto kembali membuat kebijakan mengejutkan. Pekan depan, seluruh ketua RT dan RW se-Kota Makassar bakal dinonaktifkan hingga 2022.

Sebagai gantinya, Danny akan menunjuk pelaksana tugas (Plt) untuk Ketua RT/RW. Plt inilah yang akan menjabat hingga pemilihan RT/RW pada 2022 mendatang. 

"Semua RT/RW mulai minggu depan, saya kasih hold lagi semua. Mulai dari nol. Baru kita mulai bikin Plt sampai 2022 pemilihan RT/RW," kata Danny dikutip Rabu (7/4/2021).

Menurut Danny, RT/RW yang ada saat ini ibarat handphone yang sedang hang atau error. Jika begitu, kata Danny, maka yang harus dilakukan adalah mematikan sementara perangkat tersebut lalu di-resetting. 

"Kita kasih keluar baterainya. Ini namanya resetting. Di dalamnya ada restarting. Kalau sudah di-restart terus tetap hang, dilempar saja," imbuhnya.

Danny menilai RT/RW bahkan lurah saat ini masih terpengaruh efek pilkada. Padahal sejak awal dia sudah sering menekankan bahwa politik sudah berakhir dan waktunya menjalankan program Makassar Recover. Kenyataannya, lanjut Danny, banyak lurah tidak mau menyukseskan program tersebut. 

"Apa buktinya? Refocusing anggaran dia tidak urus. Banyak camat juga begitu. Bahkan lurah ini menghasut RT/RW untuk menggagalkan ini. Jadi saya tidak akan pernah tinggal diam. Maka, lebih baik kita reset," tuturnya.

Danny menyatakan pemilihan ketua RT/RW pada 2022 mendatang tetap merupakan pemilihan langsung seperti sebelumnya. Soal siapa yang akan menjadi Plt, Danny masih akan berkonsultasi mengenai hal itu. Namun dia tidak menjelaskan kepada siapa dirinya meminta pertimbangan.

"Saya konsultasi dulu. Ini makanya lagi disusun. Kriterianya lagi disusun. Masa kita mau pilih yang robek-robek itu 2x+ baik. Tidak mungkinlah," kata Danny.

Salah seorang Ketua RT yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak masalah dengan keputusan Danny. Lagi pula, dia memang sudah berniat mengundurkan diri. 

"Kalau saya sih pribadi tidak masalah karena memang saya sebelumnya mau mengundurkan diri. Tapi berhubung Pak Lurah yang memberi semangat akhirnya saya masih bertahan," ucapnya. 

Meski begitu, dia tak menyebutkan alasannya. Namun dia juga tidak berniat lagi untuk maju pada pemilihan Ketua RT/RW nanti.

"Dan apabila di periode berikutnya memang saya tidak ingin lagi mengajukan permohonan untuk maju kedua kalinya," katanya.