Kamis, 06 Februari 2020 17:50 WIB
Penulis:Rizal Nafkar
Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan sosialisasikan Quick Response indonesia Standard (QRIS) dan Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah (CIKUR) di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sosialisasi yang menggandeng pemerintah daerah setempat itu diikuti sekitar 250 orang, berlangsung di Aula Hotel Rayhan, Selayar, Kamis (6/2/2020).
Para peserta merupakan perwakilan SKPD Kabupaten Selayar, siswa SD, SMP, SMA/K serta mahasiswa dari Politeknik Negeri Bali PDD, dan Sekolah Tinggi lmu Kesehatan (Stikes) Panrita Husada.
Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulsel, Iwan Setiawan mengatakan pelaksanaan sosialisasi QRIS merupakan langkah konkrit BI, dalam memerankan fungsi edukasi publiknya terhadap kebijakan implementasi penggunaan QRIS sejak 1 Januari 2020.
"Melalui sosialisasi kepada berbagai lapisan masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan digital literacy, sehingga dapat menjadi langkah awal transformasi digital dalam mendorong percepatan pengembangan ekcnomi dan keuangan daerah," kata Iwan.
Iwan memaparkan, QRIS yang mengusung semangat Universal, Gampang, Untung dan Langsung (UNGGUL).
Diharapkan dapat untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, untuk Indonesia Maju.
Selanjutnya, lanjut Iwan, pelaksanaan sosialisasi merupakan implementasi dari salah satu kewenangan Bank Indonesia di bidang pengelolaan uang rupiah, yakni menentukan keaslian Rupiah.
"Bank Indonesia selalu berupaya untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai tanda atau ciri-ciri keaslian Rupiah kepada masyarakat, termasuk bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar," katanya.
"Dengan demikian, diharapkan segala bentuk tindak kejahatan terkait penggunaan uang palsu dapat dihindari, sekaligus meningkatkan kualitas uang layak edar atau clean money policy, di masyarakat," tambahnya.
Asisten III Kabupaten Kepulauan Selayar, Dahlul Malik, mengapresiasi peran Bank Indonesia dalam mendorong inklusi keuangan, utamanya pada sektor UMKM, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Selayar.
Dahlul Malik juga menekankan pentingnya peran millennial sebagai motor dalam ekonomi digital, sehingga diharapkan dapat memahami dengan baik QRIS.
Sat ini di Sulawesi Selatan telah terdapat 34.714 merchant yang telah menggunakan QRIS.