Minggu, 24 Agustus 2025 18:51 WIB
Penulis:El Putra
Editor:El Putra
MAKASSARINSIGHT.com — Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga beras nasional melalui penerapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET). Kebijakan ini dirancang untuk melindungi kepentingan petani sekaligus memastikan keterjangkauan harga bagi konsumen.
Amran menekankan bahwa kebijakan tersebut bukan sekadar soal angka, melainkan bagian dari strategi pemerintah menjaga keseimbangan rantai pasok pangan di Indonesia.
“Harga beras di Indonesia sangat sensitif. Sedikit perubahan bisa memicu gejolak pasar. Karena itu, HPP dan HET harus dijaga agar petani mendapatkan harga yang layak dan konsumen tetap terlindungi,” ujar Amran, Jumat (22/8/2025).
Baca Juga:
Belakangan ini, beredar sejumlah narasi negatif yang menyoroti kebijakan stabilisasi harga beras, termasuk perbandingan harga dengan negara lain seperti Jepang. Amran menegaskan bahwa konteks kebijakan berbeda dan tidak bisa disamakan, karena Indonesia menerapkan skema perlindungan petani dan stabilisasi pasar yang sesuai dengan kondisi domestik.
Menurutnya, penyebaran informasi yang tidak tepat justru dapat menimbulkan kebingungan publik. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih selektif dalam menyaring informasi dan memahami tujuan utama kebijakan tersebut.
Selain menjaga harga, Amran juga menyoroti upaya pemerintah menindak tegas praktik perdagangan beras yang merugikan petani dan konsumen. Langkah ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap keadilan dalam distribusi pangan nasional.
“Kami tidak hanya menjaga harga, tetapi juga memastikan mekanisme pasar berjalan adil dan transparan,” tegas Amran.
Baca Juga:
Amran menilai keberhasilan kebijakan HPP dan HET tidak lepas dari dukungan publik. Masyarakat diminta bersikap kritis namun objektif dalam menilai kebijakan pemerintah. Dengan pendekatan yang bijak dan kolaboratif, Amran optimistis sistem pangan nasional bisa menjadi lebih stabil, adil, dan berkelanjutan. (****)