Senin, 14 Desember 2020 22:32 WIB
Penulis:Rizal Nafkar
Majalah Forbes melansir daftar 50 orang terkaya Indonesia tahun 2020. Sebanyak empat crazy rich terlempar dari daftar, salah duanya adalah pemilik Lion Air Rusdi Kirana dan bos Grup Bosowa Aksa Mahmud.
Berdasarkan keterangan resmi Forbes yang dikutip, Senin(14/12/2020), pendiri Grup Bosowa Aksa Mahmud terlempar dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2020. Padahal pada tahun lalu, kerabat mantan wakil Presiden Jusuf Kalla ini menempati urutan ke-44 dengan kekayaan ditaksir US$710 juta atau sekitar Rp10 triliun.
Untuk diketahui, Bosowa merupakan perusahaan induk dari belasan kegiatan usaha, mulai dari keuangan, properti, semen, hingga energi.
Bisnis Bosowa tahun ini dalam catatan Bisnis memang kurang mulus. Di industri keuangan, Bosowa kehilangan kendali atas PT Bank Bukopin Tbk. Pemilik Bosowa juga tengah menghadapi gugatan dari bank asal Qatar, Qatar National Bank Q.P.S.Q.
Demikian juga Rusdi dan Kusnan Kirana yang terlempar dari daftar orang terkaya setelah bisnis penerbangan lesu akibat pandemi.
"Empat taipan terlempar dari daftar tahun ini, salah satunya Rusdi dan Kusnan Kirana yang mana Lion Air menderita akibat bisnis penerbangan yang lesu," tulis Forbes.
Pada 2019, kekayaan Rusdi dan Kusnan Kirana ditaksir mencapai US$835 juta atau setara Rp11,76 triliun bila dikonversi kurs Jisdor per 5 Desember 2019 sebesar Rp14.094 per dolar AS.Jumlah kekayaan itu menempatkan Rusdi dan Kusnan Kirana di urutan ke-38 daftar 50 orang terkaya Indonesia.
Sebagai informasi, jumlah kekayaan yang ditaksir oleh Forbes disusun dengan menggunakan kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan individu, bursa saham, laporan tahunan dan analis.
Secara umum, Forbes mencatat kekayaan lebih dari 50 persen penghuni daftar orang terkaya di Indonesia mengalami penurunan. Jumlah kekayaan kolektif 50 orang terkaya tersebut pun turun tipis 1,2 persen dari US$134,6 miliar pada 2019 menjadi US$133 miliar.
“Sebanyak 28 penghuni daftar ini menunjukkan penurunan kekayaan,” demikian kutipan laporan tersebut.