Ada Peserta Tewas di Acara Tarik Tambang Massal IKA Unhas Sulsel, Wali Kota Danny Ungkap Rasa Duka

Minggu, 18 Desember 2022 12:00 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:Isman Wahyudi

Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto. (INT)

MAKASSARINSIGHT.com - Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyampaikan rasa duka atas adanya insiden korban tewas dalam acara tarik tambang massal yang digelar IKA Unhas Sulsel, Ahad (18/12/2022) pagi. 

Korban meninggal dunia karena terseret tali yang telah usai digunakan oleh peserta tarik tambang. Selain itu, tiga peserta lainnya juga mengalami luka-luka. 

"Saya menyampaikan rasa duka yang mendalam baik secara pribadi, baik sebagai wali kota, baik sebagai Ketua IKA ( Unhas ) Sulsel," ucap Danny Pomanto. 

Danny Pomanto menyampaikan, tidak pernah ada yang menginginkan insiden ini terjadi, ini murni kecelakaan. 

Panitia juga sudah berusaha agar acara ini terselenggara dengan aman. 

Tetapi hal tak terduga terjadi di lokasi tersebut. 

"Atas insiden ini. Kita tidak pernah mau ada yang seperti ini. Makanya kita berusaha se-safety mungkin sejak awal. Bahkan saya datangi satu-satu tadi. Tapi namanya insiden tidak ada yang pernah duga. Antisipasi itu sudah lengkap," jelas Danny Pomanto. 

Kegiatan bernama Pemecahan Rekor MuRI Tarik Tambang dengan peserta 5 ribu orang ini disebutkan sudah memiliki pengawas.  

Masing-masing peserta diatur dengan berjarak. 

"Koordinasi masing-masing jarak sudah dirapatkan dan semua orang lihat bahwa saya sampaikan bahwa hindari masuk ke dalam tali, masuk kanan. Karena disitu ada separator," tuturnya. 

"Kalau disitu kan pasti sempit makanya kenapa saya suruh ke sebelah kanan tali. Ke sebelah selatan, timurnya," sambungnya. 

Kata Danny Pomanto, korban yang meninggal dunia merupakan kader PKK, juga sebagai Ketua RT.  Tak lupa dia mengucapkan terimakasih atas dedikasi korban selama ini  

Danny Pomanto juga langsung mengunjungi rumah duka. 

"Saya minta semua diurus termasuk BPJS-nya apa semua. Teman-teman harus urus dengan baik. Saya akan ke rumah duka. Ini ketua panitia sama ketua harian mendampingi mayat ke rumah duka," tuturnya.(***)